Tulungagung,Journalsatu.com – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan dan keselamatan pasien, RSUD Dr. Iskak Tulungagung menyelenggarakan pelatihan kompetensi dasar bagi seluruh pegawainya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen rumah sakit dalam memenuhi standar akreditasi nasional dan memperkuat budaya kerja profesional.
Pelatihan yang digelar sejak 16 September hingga 8 Oktober 2025 ini diikuti oleh 1.000 peserta, terbagi dalam 20 angkatan dengan masing-masing 50 peserta. Diklat dilaksanakan menggunakan metode blended learning, yaitu kombinasi antara pembelajaran mandiri melalui sistem e-learning dan pembelajaran klasikal.
“Setiap pegawai memiliki hak pengembangan kompetensi minimal 20 jam pelatihan per tahun. Ini sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 01.07/MENKES/1596/2024 tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit,” jelas Agus Heru Cahyono, S.AP, dari Tim Kerja Pelayanan Diklit RSUD Dr. Iskak.
Pembelajaran diawali dengan akses mandiri melalui akun SIDAK (Sistem Informasi Diklat dan Akreditasi Diklat), mencakup 12 materi utama:
– Manajemen mutu rumah sakit
– Program keselamatan pasien
– Pencegahan dan pengendalian infeksi
– Komunikasi efektif
– Bantuan hidup dasar
– Penanganan pengaduan
– Pengelolaan rekam medis
– Pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat (PKPO)
– Manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK)
– Hak pasien dan keluarga (HPK)
– Akses dan kontinuitas pelayanan
– Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS)
Setelah menyelesaikan pembelajaran mandiri selama 7 hari dengan total 21 jam pelatihan, peserta melanjutkan ke sesi klasikal selama 4 jam.
Kegiatan klasikal dilaksanakan di Ruang Soenarjo Sadikin dan halaman RSUD Dr. Iskak, dengan fokus pada praktik Bantuan Hidup Dasar, komunikasi efektif, pengendalian infeksi, dan manajemen fasilitas.
Agus Heru menambahkan bahwa pendekatan Corporate University menjadi strategi utama dalam pelatihan ini. Selain metode klasikal, pelatihan juga mencakup coaching, mentoring, dan pembelajaran jarak jauh, sebagai bentuk efisiensi anggaran dan inovasi pembelajaran.
“Kami ingin seluruh pegawai mampu menyesuaikan diri dengan nilai-nilai dan budaya kerja rumah sakit, serta memiliki keterampilan yang mendukung mutu dan keselamatan pasien,” tegasnya.
Dengan pelatihan ini, RSUD Dr. Iskak berharap dapat menciptakan sumber daya manusia yang kompeten, adaptif, dan siap menghadapi tantangan pelayanan kesehatan modern. (Parno)