Tulungagung,Journalsatu.com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Bhayangkara, Polres Tulungagung menggelar Festival Balon Udara Tanpa awak yang diselenggarakan di Lapangan Desa Notorejo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung. Minggu (8/6/2025).
Kegiatan tersebut diikuti 39 peserta balon udara dengan rincian 19 dari lokal Tulungagung, yaitu 18 Tulungagung, 1 dari Trenggalek serta 20 balon dari Wonosobo.
Kapolres Tulungagung, AKBP. Taat Resdi menerangkan, inisiasi kepolisian dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Bhayangkara ini bertujuan mengubah yang tadinya kebiasaan menerbangkan balon udara yang menjadi masalah menjadi sebuah peluang.
“Karena balon udara yang sebelumnya menyebabkan kebakaran, kerusakan jaringan listrik dan mengganggu penerbangan. Sekarang kita ubah menjadi potensi wisata yang bisa menggerakkan UMKM memberi manfaat di masyarakat,” ucapnya.
Menurutnya, Festival Balon Udara Tanpa Awak tersebut merupakan yang Pertama di Jawa Timur. Pasalnya, di daerah-daerah kabupaten/kota di Jawa Timur belum pernah ada.
“Iya betul ini pertama di Jawa Timur, belum ada kan di Jawa Timur yang melanggar akan seperti ini. Ini memang tujuan kita kenapa satu setengah bulan ini kita kebut, kita merebut ini menjadi kesempatan,” terangnya.
AKBP Taat menambahkan, pihaknya memang mengebut pelatihan pembuatan balon sejak dua bulan yang lalu agar segera terselenggara dengan baik di Tulungagung.
“Sehingga bisa menjadi ikonik di Tulungagung. Jangan sampai keduluan kabupaten lain,” kata Kapolres.
“Alhamdulillah Tulungagung menjadi Kabupaten pertama, semoga menjadi ikon ya kalau orang melihat balon udara di Jawa Timur ya di Tulungagung,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, yang turut hadir, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan acara tersebut.
“Kami bangga melihat antusiasme warga. Festival ini bisa menjadi ikon baru Jawa Timur, mendongkrak pariwisata dan membuka peluang luas bagi UMKM lokal,” kata Bupati.
Tidak hanya itu, dukungan dari pemerintah pusat pun hadir. Staf Khusus Menteri Koperasi dan UMKM, Hasby Muhammad Zamri, menyatakan kekagumannya atas sinergi Forkopimda dan masyarakat Tulungagung.
“Festival ini adalah bukti nyata kolaborasi daerah yang harmonis. Jika terus dikembangkan, kami dari kementerian siap mendukung secara penuh,” ujarnya.
Acara yang disponsori lebih dari 50 pihak swasta ini memang tidak sekadar selebrasi. Festival tersebut juga membawa pesan edukatif tentang pentingnya keselamatan dalam menerbangkan balon udara, sekaligus menjadi solusi atas maraknya balon liar yang kerap membahayakan penerbangan.
Dalam acara tersebut nampak ribuan orang dari berbagai penjuru Tulungagung, Blitar, Kediri, Trenggalek dan sekitarnya berbondong-bondong melihat acara tersebut. Tak tanggung-tanggung, lebih dari 5.000 pengunjung, 250 UMKM, dan 140 konten kreator dari berbagai daerah turut menyemarakkan acara, hingga parkir penuh sesak, dan memadati lapangan sampai meluber ke area pematang sawah di sekitar lokasi. (Pr)