Tulungagung,Journalsatu.com — Pemerintah Desa Sobontoro, Kecamatan Boyolangu, Minggu (28/09/2025) pagi menggelar Car Free Day (CFD) perdana sebagai langkah strategis untuk mengangkat potensi ekonomi lokal, khususnya sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat, dengan lebih dari seribu pengunjung memadati area CFD yang diisi oleh sekitar 90 stand UMKM.
Kepala Desa Sobontoro, Sodik Affandi menyampaikan bahwa CFD bukan sekadar agenda mingguan, melainkan bentuk komitmen pemerintah desa dalam mendorong pergerakan ekonomi dari akar rumput.
“CFD ini membuktikan bahwa perekonomian bisa bergerak dari usaha kecil. Ini bukan hanya hiburan, tapi ruang nyata bagi warga untuk berjualan, berinteraksi, dan berkembang,” ujar Sodik. Minggu (28/9).
Untuk memastikan kegiatan ini tidak berhenti sebagai seremonial, pemerintah desa menetapkan indikator keberhasilan berdasarkan konsistensi pelaksanaan dan dampak nyata terhadap ekonomi warga.
Menurutnya, jika dalam beberapa kali kedepan pelaksanaan CFD berjalan lancar dan mendapat respons positif, maka inisiatif ini dinilai berhasil.
“Kami tidak ingin CFD hanya jadi tontonan. Rencana dari paguyuban warga sudah mulai berkembang, nanti akan ada variasi budaya yang ditampilkan untuk menarik minat pengunjung,” tambahnya.
Meski tanpa persiapan khusus, CFD Sobontoro berjalan dengan lancar. Kapasitas 90 stand dinilai cukup untuk tahap awal, dengan pertimbangan agar jumlah pengunjung tetap seimbang dengan potensi penjualan pelaku UMKM.
“Kalau terlalu banyak lapak, khawatir barang tidak terjual maksimal. Jadi sementara ini kita sesuaikan dulu,” jelasnya.
Pemerintah desa juga berkomitmen melibatkan komunitas olahraga, generasi muda, dan pelaku seni budaya dalam kegiatan CFD agar menjadi wadah ekspresi dan kebersamaan, bukan sekadar rutinitas formal.
“Kami dorong warga Sobontoro untuk aktif. CFD ini harus jadi ruang budaya, ruang ekonomi, dan ruang sosial. Harapannya, kegiatan ini konsisten dan terus berkembang,” tutupnya. (Parno)